Qhiey's Teritory

STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

Posted on: October 29, 2010


  1. 1. KONSEP STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.

Pada strategi ekspositori terdapat beberapa karakteristik:

ü  Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini.

ü  Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta.

ü  Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri.

Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran.

Strategi pembelajaran ekspositori akan efektif manakala:

ü  Guru akan menyampaikan bahan-bahan baru serta kaitannya dengan yang akan dan harus dikerjakan siswa.

ü  Apabila guru menginginkan agar siswa mempunyai gaya model intelektual tertentu

ü  Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan cocok untuk di presentasikan, artinya dipandang dari sifat dan jenis materi pelajaran, memang materi pelajaran itu hanya mungkin dipahami oleh siswa manakala disampaikan oleh guru.

ü  Jika ingin membangkit pengetahuan siswa tentang materi tertentu.

ü  Guru menginginkan untuk mendomenstrasikan suatu teknik atau prosedur tertentu untuk kegiatan praktik.

ü  Apabila seluruh siswa memiliki tingkat kesulitan yang sama sehingga guru perlu menjelaskan untuk seluruh siswa

ü  Apabila guru mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata memiliki kemampuan rendah

ü  Jika lingkungan tidak mendukung untuk menggunakan strategi yang berpusat pada siswa, misalnya tidak ada sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

ü  Jika guru tidak memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa.

 

 

 

  1. 2. PRINSIP-PRINSIP PENGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI
    1. Berorientasi pada Tujuan

Walaupun penyampaian materi pelajaran merupakan ciri utama dalam strategi pembelajaran ekspositori melalui metode ceramah, namun tidak berarti proses penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran, justru tujuan itulah yang harus menjadi pertimbangan utama dalam penggunaan strategi ini.

 

  1. Prinsip komunikasi

Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk pada proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan). Pesan yang ingin disampaikan dalam hal ini adalah materi pelajaran yang diorganisir dan disusun sebagai dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Dalam proses komunikasi guru berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa berfungsi sebagai penerima pesan.

 

  1. Prinsip kesiapan

Dalam teori belajar koneksionisme “kesiapan” merupakan salah satu hukum belajar. Inti dari hukum belajar ini adalah bahwa setiap individu akan merespons dengan cepat dari setiap stimulus manakala dalam dirinya sudah memiliki kesiapan, dan begitu pula sebaliknya.

 

  1. Prinsip berkelanjutan

Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlangsung pada saat itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya.

 

  1. 3. PROSEDUR PELAKSANAAN STRATEGI EKSPOSITORI

Sebelum diuraikan tahapan penggunaan strategi ekspositori, terlebih dahulu diuraikan beberapa hal yang harus dipahami oleh setiap guru yang akan menggunakan strategi ini.

 

  1. Rumuskan Tujuan yang Ingin Dicapai

Merumuskan tujuan merupakan langkah pertama yang harus dipersiapkan guru. Tujuan yang ingin dicapai sebaiknya dirumuskan dalam bentuk perubahan tingkah laku yang spesifik yang berorientasi kepada hasil belajar dan tujuan yang harus dicapai itu akan menjadi faktor pengingat bagi guru dalam menyampaikan suatu materi pelajaran.

 

 

  1. Kuasai Materi Pelajaran dengan Baik

Penguasaan materi pelajaran dengan baik merupakan syarat mutlak penggunaan strategi ekspositori. Penguasaan materi yang sempurna, akan membuat kepercayaan diri guru meningkat, sehingga guru akan mudah mengelola kelas dan berani menatap siswa, tidak takut dengan prilaku-prilaku siswa yang dapat menggangu jalannya proses pembelajaran.

Agar guru dapat menguasai materi pelajaran, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:

ü  Pelajari sumber-sumber belajar yang mutakhir

ü  Persiapkan masalah-masalah yang mungkin muncul dengan cara menganalisis materi pelajaran sampai detailnya

ü  Buatlah garis besar materi pelajaran yang akan disampaikan untuk memandu dalam penyajian agar tidak melebar

 

  1. Kenali Medan dan Berbagai Hal yang Dapat Mempengaruhi Proses Penyampaian

Mengenali lapangan atau medan merupakan hal penting dalam langkah persiapan. Pengenalan medan yang baik memungkinkan guru dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat mengganggu proses penyajian materi pelajaran.

Beberapa hal yang berhubungan dengan medan yang harus dikenali, ialah:

ü  Latar belakang audiens atau siswa yang akan menerima materi

ü  Kondisi ruangan, baik menyangkut luas dan besarnya ruangan, pencahayaan, posisi tempat duduk, maupun kelengkapan ruangan itu sendiri

 

Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu:

  1. Persiapan (preparation)

Langkah persiapan merupakan langkah yang sangat penting, keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi ekspositori sangat tergantung pada langkah persiapan. Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan persiapan adalah:

ü  Mengajak siswa keluar dari kondisi mental yang pasif

ü  Membangkitkan motivasi dan minat siswa untuk belajar

ü  Merangsang dan menggugah rasa ingin tahu siswa

ü  Menciptakan suasana dan iklim pembelajaran yang terbuka

 

Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan diantaranya adalah:

 

 

 

a)      Berikan sugestiyang positif dan hindari sugesti yang negatif

Memberikan sugesti yang positif akan dapat membangkitkan kekuatan pada siswa untuk menembus rintangan dalam belajar. Sebaliknya, sugesti yang negatif dapat mematikan semangat belajar.

 

b)      Mulailah dengan menggunakan tujuan yang harus dicapai

Mengemukakan tujuan sangat penting artinya dalam setiap proses pembelajaran. Dengan mengemukakan tujuan, siswa akan paham apa yang harus mereka kuasai serta mau di bawa ke mana mereka. Dengan demikian, tujuan merupakan “pengikat” baik bagi guru maupun bagi siswa.

 

  1. Penyajian (presentation)

Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. Yang harus dipikirkan oleh setiap guru dalam penyajian ini adalah bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa.

 

a)      Penggunaan bahasa

Penggunaan bahasa merupakan aspek yang sangat berpengaruh  untuk keberhasilan dalam presentasi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penguasaan bahasa:

ü  Bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa yang bersifat komunikatif dan mudah dipahami

ü  Dalam menggunakan bahasa, guru harus memperhatikan tingkat perkembangan siswa

 

b)      Intonasi suara

Intonasi suara adalah pengaturan suara sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Guru yang baik akan memahami kapan ia harus meninggikan nada suaranya, dan kapan ia harus melemahkan suaranya.

 

c)      Menjaga kontak mata dengan siswa

Kontak mata merupakan hal yang sangat penting untuk membuat siswa tetap memperhatikan pelajaran. Melalui kontak mata yang selamanya terjaga, siswa bukan hanya akan merasa dihargai oleh guru, akan tetapi juga mereka seakan-akan diajak terlibat dalam proses penyajian.

 

 

 

 

d)     Menggunakan joke-joke yang menyegarkan

Menggunakan joke adalah kemampuan guru untuk menjaga agar kelas tetap hidup dan segar melalui penggunaan kalimat atau bahasa yang lucu. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan joke, adalah:

ü  Joke yang digunakan harus relevan dengan isi materi yang sedang dibahas

ü  Sebaiknya joke muncul tidak terlalu  sering, guru yang terlalu sering memunculkan joke hanya akan membuat kelas seperti dalam suasana pertunjukan

 

  1. Korelasi (correlation)

Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pembelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya. Langkah korelasi dilakukan tiada lain untuk memberikan makna terhadap materi pembelajaran, baik untuk makna memperbaiki struktur pengetahuan yang telah dimilikinya maupun makna untuk meningkatkan kualitas kemampuan berpikir dan kemampuan motorik siswa.

 

  1. Menyimpulkan (generalization)

Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti (core) dari materi pelajaran yang telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah yang sangat penting dalam strategi ekspositori, sebab melalui langkah menyimpulkan siswa akan dapat mengambil inti sari dalam proses penyajian. Menyimpulkan bisa dilakukan dengan beberapa cara :

ü  Dengan cara mengulang kembali inti-inti materi yang menjadi pokok persoalan

ü  Dengan cara memberikan beberapa pertanyaan yang releven dengan materi yang telah disajikan

ü  Dengan cara maping melalui pemetaan keterkaitan antar materi dan pokok-pokok materi

 

  1. Mengaplikasikan (aplication)

Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak penjelasan guru. Teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini adalah di antaranya :

ü  Dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan

ü  Dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah disajikan

  1. 4. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN STRATERI EKSPOSITORI
    1. Keunggulan

ü  Dengan srtategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran

ü  Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas

ü  Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi)

ü  Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar

 

  1. Kelemahan

ü  Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik

ü   Strategi ini tidak mungkin melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, minat, bakat, serta perbedaan belajar

ü  Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis

ü  Keberhasilan srtategi ini sangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, motivasi, dan kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak mungkin berhasil

ü  Oleh karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah, maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan materi pembelajaran akan sangat terbatas pula

5 Responses to "STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI"

thank,,referensi awal buat skripsi,,,

Moga bermanfaat,,,
^_^

THANKS BGT Y,NIE BS JD REFERENSI AWAL SKRIPSI SAYA.

mkc banyak ya,, bs mmbntu penyelasaian tugas makalah sy,,,

Leave a reply to ade Cancel reply

Chat wiTh me

Qyu Qhiey =QQ=

Makasiiih udah berkunjung ke bLog saya ini, semoga bermanfaat bagi pembaca semua,, bagi yang ingin menyun ting isi blog ini dipersilahkan namun dengan syarat harus meninggalkan comment d postingan yang d kutip,, terima kasiih,,,

Blog Stats

  • 156,162 hits
October 2010
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Categories